BERKURANGNYA
SUMBER DAYA ALAM TEBAHARUI
Sumber daya alam yang
dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan
kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia
bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Walaupun memiliki sifat dapat di perbaharui, penggunaan dan eksploitasi
secara berlebihan terhadap sumber daya alam dapat menurunkan jumlah dan
kualitas sumber daya alam tersebut, contohnya penebangan pohon secara liar
menyebabkan kayu berkualitas baik semakin berkurang. Hal ini menyebabkan
pohon-pohon yang kualitasnya kurang baik dan umurnya belum cukup untuk di
tebang juga ikut tereksploitasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan
tingkat regenerasi semakin menurun.
Kayu,
tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Walaupun memiliki sifat dapat diperbaharui, penggunaan dan
eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas baik semakin
berkurang. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi
semakin menurun.
Sumber
daya alam yang berasal dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang
dapat diperbaharui. Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya
jumlah organisme tersebut maupun mutunya.
Pemanfaatan
sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa
memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap
harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis.
Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan
kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara
jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana
diketahui pada saat ini banyak diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari
hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai.
Setiap
organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Jika dalam suatu
ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan memberikan dampak yang
cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut menjadi tidak seimbang.
Faktor yang
menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu faktor
alam dan faktor manusia.
Faktor alam
disebabkan oleh
1. Gunung
Meletus
Gunung
meletus mengeluarkan lava panas yang jika mengenai mahkluk hidup akan mati.
Maka jika lava panas tsb mengenai hewan dan tumbuhan di hutan sekitar gunung,
menyebabkan ekosistem hutan tersebut rusak karen hewan dan tumbuhan mati. Maka
ekosistem menjadi tidak seimbang karena beberapa populasi berkurang.
2. Tsunami
Tsunami
merupakan gempa yang berada didasar laut. Jika terjadi gempa bumi maka
ekosistem yang berada didalam laut akan terganggu akibat adanya guncangan. Maka
beberapa populasi kehidupannya akan terganggu, misalnya saja seperti terumbu
karang (koral) merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1. Jika koralnya
hilang akibat tsunami maka konsumen tingkat 1 tidak mempunyai sumber makanan
dan populasinya lama-kelamaan akan berkurang.
3.
Longsor
Longsor
berakibat hilangnya pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan makanan bagi mahkluk
hidup. Apabila pohon itu hilang maka sumber makanan bagi mahkluk hidup juga
akan berkurang. Hal itu menyebabkan hilangnya spesies yang hidup dan
mencari sumber makanan dari pohon.
FAKTOR
MANUSIA :
1. Pembangunan Jalan dan Perumahan
Akibat
meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas manusia maka diperlukan
lahan perumahan yang semakin banyak dan sarana transportasi. Akibatnya
hutan-hutan beralih fungsi menjadi perumahan dan jalan. Hal tersebut dapat
memusnahkan ekosistem yang telah ada.
2. Pembuangan limbah dan sampah sisa
hasil kegiatan manusia
Pembuangan
limbah dan sampah hasil kegiatan manusia ke aliran sunga dapat menyebabkan
ekosistem yang berada di dalam air terganggu, karena limbah yang mengandung
racun. Akibatnya beberapa populasi yang berada di air mati.
3. Perburuan liar secara terus-menerus
Jika
dilakukan perburuan liar maka hewan yang berada di suatu ekosistem tertentu di
hutan lambat laun akan berkurang populasinya.
4. Penebangan Hutan secara Liar
Jika pohon
pohon ditebangi secara berlebihan maka salah satu unsur biaotik dalam hutan
menjadi tidak ada. Hal itu berdampak bagi spesies lain yang menggantungkan
hidupnya di pohon
0 comments:
Post a Comment