ADVERTISEMENT

Wednesday, January 27, 2016

Berkurangnya Sumber Daya Alam|cararemaja

7:56 PM


BERKURANGNYA SUMBER DAYA ALAM TEBAHARUI

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Walaupun memiliki sifat dapat di perbaharui, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam dapat menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut, contohnya penebangan pohon secara liar menyebabkan kayu berkualitas baik semakin berkurang. Hal ini menyebabkan pohon-pohon yang kualitasnya kurang baik dan umurnya belum cukup untuk di tebang juga ikut tereksploitasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin menurun.
Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki sifat dapat diperbaharui, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas baik semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin menurun.




Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut maupun mutunya.

Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya  alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai.
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Jika dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan memberikan dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut menjadi tidak seimbang.

Faktor yang menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam disebabkan oleh
1. Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan lava panas yang jika mengenai mahkluk hidup akan mati. Maka jika lava panas tsb mengenai hewan dan tumbuhan di hutan sekitar gunung, menyebabkan ekosistem hutan tersebut rusak karen hewan dan tumbuhan mati. Maka ekosistem menjadi tidak seimbang karena beberapa populasi berkurang.
2. Tsunami
Tsunami merupakan gempa yang berada didasar laut. Jika terjadi gempa bumi maka ekosistem yang berada didalam laut akan terganggu akibat adanya guncangan. Maka beberapa populasi kehidupannya akan terganggu, misalnya saja seperti terumbu karang (koral) merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1. Jika koralnya hilang akibat tsunami maka konsumen tingkat 1 tidak mempunyai sumber makanan dan populasinya lama-kelamaan akan berkurang.
3. Longsor 
Longsor berakibat hilangnya pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan makanan bagi mahkluk hidup. Apabila pohon itu hilang maka sumber makanan bagi mahkluk hidup juga akan berkurang. Hal itu menyebabkan hilangnya spesies yang  hidup dan mencari sumber makanan dari pohon.
FAKTOR MANUSIA :
1.      Pembangunan Jalan dan Perumahan
Akibat meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas manusia maka diperlukan lahan perumahan yang semakin banyak dan sarana transportasi. Akibatnya hutan-hutan beralih fungsi menjadi perumahan dan jalan. Hal tersebut dapat memusnahkan ekosistem yang telah ada.



2.      Pembuangan limbah dan sampah sisa hasil kegiatan manusia
Pembuangan limbah dan sampah hasil kegiatan manusia ke aliran sunga dapat menyebabkan ekosistem yang berada di dalam air terganggu, karena limbah yang mengandung racun. Akibatnya beberapa populasi yang berada di air mati.
3.      Perburuan liar secara terus-menerus
Jika dilakukan perburuan liar maka hewan yang berada di suatu ekosistem tertentu di hutan lambat laun akan berkurang populasinya.
4.      Penebangan Hutan secara Liar
Jika pohon pohon ditebangi secara berlebihan maka salah satu unsur biaotik dalam hutan menjadi tidak ada. Hal itu berdampak bagi spesies lain yang menggantungkan hidupnya di pohon



Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Cara Remaja. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top